Saya NFO-TARGET.COM | SUMEDANG – Warga Desa Cisurat, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, tengah kecewa mendalam karena Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang menjanjikan pemerintah tak datang cair.
Ketidakjelasan ini muncul pada Jumat, 27 September 2024, ketika NT, seorang janda tua dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), melaporkan masalah ini kepada media dengan penuh haru.
“Biarlah Allah SWT yang menghukum,” sambil menahan air mata, menyalurkan rasa putus asanya setelah berkali-kali tak mendapat jawaban dari pihak terkait. NT, yang juga tengah berjuang dengan kondisi kesehatan yang memburuk setelah ditinggal suaminya, merasa terabaikan oleh sistem yang seharusnya menopangnya.
Bukan hanya NT, warga lain seperti Ibu Karyumah, Ade Asikin, dan Winarsih juga menyuarakan kekecewaan yang sama. Mereka, sebagai KPM yang berhak menerima bantuan, merasa diperlakukan tidak adil dan mengalami kesulitan ekonomi yang semakin berat akibat masalah ini.
Menyanggapi keluhan warga, Kepala Desa Cisurat, Ibu Daryumah, menjelaskan bahwa dugaan adanya penggelapan anggaran PKH berada di luar kewenangan pihak desa.
Ia menyarankan agar masalah ini diungkapkan langsung kepada pihak BRILink setempat yang dikelola oleh inisial JT. Saat dikonfirmasi, pihak BRILink menyatakan bahwa masalah ini telah diselesaikan. Namun penjelasan itu masih menyisakan tanda tanya besar, karena KPM masih belum menerima bantuan yang menjanjikan.
Beberapa warga menduga kuat bahwa kasus ini melibatkan praktik korupsi oleh oknum mitra BRI Unit Wado yang berlokasi di Desa Cisurat. Dugaan ini menambah deretan kasus yang mengecewakan warga atas lambatnya pencairan bantuan PKH yang sangat diharapkan untuk menopang perekonomian mereka yang sulit.
Warga Desa Cisurat berharap pihak berwenang segera mengambil langkah tegas untuk mengungkap kasus ini, agar bantuan yang menjadi hak mereka dapat segera disalurkan tanpa adanya hambatan ataupun melakukan tindakan curang yang merugikan rakyat kecil. Ucap salah satu warga.
Hendriawan