Serangan Ransomware Mengguncang PDNS Surabaya, SAFEnet Minta Mundur Menkominfo

INFO-TARGET.COM
PDNS 2 Surabaya, pusat data nasional yang vital, menjadi korban serangan ransomware sejak 20 Juni 2024. Serangan ini telah melumpuhkan server mereka, mengakibatkan gangguan signifikan pada layanan publik yang bergantung pada data PDNS.

Sebanyak 282 layanan pemerintah terdampak, termasuk layanan imigrasi Kemenkumham. Meskipun upaya pemulihan telah dilakukan, hanya 5 dari 44 penyewa yang berhasil memecahkan data mereka per 26 Juni 2024, sementara data tanpa cadangan tidak dapat disimpan.

SAFEnet, sebagai advokasi keamanan digital, merespons kejadian ini dengan menginisiasi petisi di change.org. Mereka bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, untuk mundur dari jabatannya sebagai tanggapan atas kegagalan dalam melindungi data publik. Petisi ini telah menarik perhatian dengan lebih dari 2.800 tanda tangan pada hari Kamis, 27 Juni 2024.

“Pak Menteri, sudah cukup semua kesalahan ini. Jangan biarkan data pribadi kami menjadi korban jaminan Anda. Mundurlah!” tulis SAFEnet dalam petisinya.

SAFEnet menegaskan bahwa alasan di balik petisi ini adalah kebutuhan akan transparansi dan akuntabilitas dari pemerintah terkait serangan siber yang terjadi. Mereka mengkritik Kurangnya komunikasi yang jelas kepada masyarakat mengenai kronologi serangan, dampaknya, serta langkah-langkah yang diambil untuk menanggulangi masalah ini.

Serangan siber terhadap PDNS Surabaya menjadi sorotan utama dalam konteks keamanan data nasional. SAFEnet pentingnya audit menyeluruh terhadap keamanan teknologi dan SDM keamanan siber yang digunakan oleh Kominfo dan BSSN untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

(hendriawan.it)

Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran Andalanmu akses berita
https://info-target.com/https://jabarku.co.id/ Pastikan kamu sudah ikutan link berita kami ya

Array
Related posts
error: Content is protected !!
Tutup
Tutup