INFO-TARGET.COM | SUKABUMI
Kasus gadis yang memililukan terjadi di Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, di mana seorang 13 tahun berinisial AAP diduga menjadi korban penipuan oleh ayah tirinya, B (38 tahun). Kejadian ini terungkap saat ibu korban, yang bekerja di Arab Saudi, belum berada di rumah.
Menurut Kepala Desa Cimerang, Nyanyang Resmana, informasi mengenai kasus ini baru diketahui setelah viral di media sosial. Ia mengatakan bahwa melewatkannya belum mendapatkan detail lengkap tentang kejadian tersebut dan hanya diberitahu oleh Camat Purabaya bahwa dugaan kejahatan ini melibatkan ayah tiri korban.
Informasi terakhir yang kami terima menunjukkan bahwa kasus ini sudah ditangani oleh Polres Sukabumi. Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa pelaku masih berkeliaran, ujar Resmana.
Camat Purabaya, Sri Yuliani, menjelaskan bahwa laporan kasus ini diterima dari keluarga korban, bibinya (S), pada 14 Juli 2024. Laporan tersebut langsung dikirimkan ke Bupati Sukabumi dan instansi terkait seperti DP3A dan P2TP2A Kabupaten Sukabumi.
“Dinas DP3A melalui UPTD PPA telah melakukan pendampingan terhadap korban pada tanggal 20 Juli 2024. Kami juga sudah melakukan asesmen di Sekmat Purabaya dengan korban dan keluarga,” jelas Yuliani.
Kasus ini terungkap ketika korban menginap di rumah kakeknya dan menolak pulang bersama ayah tirinya. Setelah ditanya, korban mengungkapkan bahwa dia telah mengalami kekerasan seksual sejak duduk di bangku SD kelas VI. Pelaku diduga telah melakukannya sejak saat itu, bahkan sampai saat ini.
Kepada pihak yang berwenang, korban mengaku mengalami tindakan kekerasan seksual dari belakang dan dipaksa untuk menjauhi teman laki-laki. Selain itu, konflik muncul ketika ibu korban, yang baru pulang dari Arab Saudi, tampak membela suaminya. Hal ini menimbulkan ketegangan dengan bibinya yang meminta agar korban tidak tinggal di rumah dengan pelaku.
“Terakhir kami mendapat informasi bahwa ibu (kanan), sudah pulang dari Arab Saudi, namun berkesan membela suaminya, bahkan anaknya masih satu rumah, sehingga mengundang reaksi dari bibinya (S), sehingga pernah cekcok dan berkelahi. Bibinya meminta agar korban jangan disatu rumahkan dengan ayah tirinya, namun (R) ibunya, tidak menerima semua itu, bahkan bilang pada (S), hak apa yang mengatur anak saya,” tuturnya.
“Adapun informasi yang masih tersebarnya diduga pelaku, kasusnya sudah diserahkan kepada pihak berwajib, dalam hal ini Unit PPA Polres Sukabumi. Dari info Kanit Reskrim Polsek Purabaya, sudah dilakukan visum dan hasil mengalami robek,” tutupnya.
Reporter : Irpan Peong
Simak berita terkini dan berita di link chanel kami langsung di ponselmu. Pilih saluran Andalanmu akses berita
https://info-target.com/ Pastikan kamu sudah ikutan link berita kami.
