INFO-TARGET.COM | BOGOR – Rencana pembangunan kereta gantung modern yang akan menghubungkan Mekarsari, Cileungsi dengan Stasiun LRT Harjamukti, Depok, segera memasuki tahap studi kelayakan. Proyek ambisius ini digadang menjadi solusi baru untuk meningkatkan konektivitas transportasi massal di kawasan penyangga Jakarta.
Langkah awal proyek tersebut ditandai melalui Kick Off Meeting dan Penandatanganan Surat Komitmen Feasibility Study (FS) Suspended String Light Rail Transport (SSLRT) Unitsky, yang berlangsung di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Informasi dari akun resmi @unitsky_nusantara menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi tonggak penting dimulainya kajian menyeluruh terhadap rencana penerapan teknologi Unitsky String Transport (UST) — sistem transportasi canggih berbasis kabel dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah.
Proyek ini diinisiasi oleh PT Minsky Cakrawala Nusa (MCN) sebagai penggagas utama, berkolaborasi dengan Malcon Group selaku Project Management Consultant (PMC) dan Unitsky Nusantara Technologies sebagai penyedia teknologi.
Dalam presentasinya, pihak penyelenggara menjelaskan rencana trase sepanjang ±11,5 kilometer, yang akan menghubungkan kawasan wisata Taman Buah Mekarsari dengan Stasiun LRT Harjamukti Depok. Studi kelayakan akan meliputi analisis teknis, potensi penumpang, serta skema investasi yang seluruhnya direncanakan menggunakan pendanaan swasta (100% private financing).
Melalui proyek ini, pemerintah berharap dapat menghadirkan moda transportasi cepat, aman, dan ramah lingkungan, yang tidak hanya mengurai kemacetan tetapi juga memperluas akses masyarakat terhadap layanan LRT Jabodebek.
Sebagai bentuk komitmen bersama, ketiga pihak resmi menandatangani Surat Komitmen Bersama yang diserahkan kepada Direktur Jenderal Perkeretaapian. Dokumen tersebut menegaskan bahwa penyusunan Feasibility Study akan diselesaikan dalam waktu enam bulan.
Dengan dimulainya proses FS ini, proyek kereta gantung Mekarsari–Cileungsi diharapkan menjadi tonggak baru transportasi terintegrasi Jabodetabek, serta mendorong terciptanya sistem mobilitas masa depan yang modern, efisien, dan berkelanjutan bagi masyarakat. (tim.it)