Β
INFO-TARGET.COM | JAWA TIMUR β Proses identifikasi korban ambruknya bangunan mushala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, kembali menemukan titik terang. Salah satu potongan tubuh yang ditemukan di bawah reruntuhan berhasil dipastikan milik Mochamad Haikal Ridwan (14), santri asal Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, M. Zainul Qomar, membenarkan hasil identifikasi tersebut. Ia menyebut, potongan tubuh korban terkonfirmasi melalui pemeriksaan DNA oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim pada Rabu (8/10/2025).
βBenar, satu bagian tubuh telah teridentifikasi sebagai milik korban asal Kecamatan Labang,β ujar Qomar, Sabtu (11/10/2025).
Potongan tubuh tersebut kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di Bangkalan pada Kamis (9/10/2025) pagi. Namun, Qomar mengungkapkan bahwa keluarga sempat tidak mengetahui bahwa jenazah yang dibawa sebelumnya hanyalah bagian tubuh korban.
βJenazah sudah berada di dalam peti saat dipulangkan. Kami baru tahu setelah menerima rilis resmi dari tim DVI,β jelasnya.
Menurut Qomar, setelah mendapatkan informasi lanjutan, pihaknya segera menghubungi keluarga korban. Kabar tersebut membuat ayah korban sangat terpukul, terlebih karena sebelumnya mereka mengira seluruh jasad Haikal telah ditemukan.
βKeluarga terkejut. Dari rilis awal tidak disebutkan bahwa jenazah yang diterima pada hari Rabu itu merupakan body part. Mereka baru mengetahui kebenarannya belakangan,β tambahnya.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa potongan tubuh bagian bawah tersebut cocok dengan DNA milik Haikal yang sebelumnya telah teridentifikasi melalui sampel dengan nomor PM 030.
Setelah hasil identifikasi diumumkan, pihak keluarga meminta agar proses pemulangan dilakukan secara sederhana tanpa pengawalan. Sang ibu disebut mengalami syok berat setelah menerima kabar tersebut.
βIbu korban sangat terpukul. Keluarga bahkan meminta agar ambulans tidak dikawal untuk menghindari keramaian,β ungkap Qomar.
Diketahui, insiden ambruknya bangunan mushala di Ponpes Al Khoziny menelan korban 15 santri asal Kabupaten Bangkalan. Di antara mereka ialah Alvan Ibrahimavic (14), Nuruddin (13), Ahmad Rijalul Haq (16), Moh Royhan Mustofa (17), dan Sulaiman Hadi (15).
Para santri tersebut diketahui tengah menunaikan salat ashar berjamaah ketika bangunan tiga lantai itu tiba-tiba roboh dan menimpa mereka. (hartono.it)