INFO-TARGET.COM | SUMEDANG – Di tengah padatnya kota Sumedang, masih tersisa sebidang hutan hijau yang seolah menjadi paru-paru alami sekaligus ruang pernafasan bagi warganya. Kawasan itu adalah Taman Hutan Raya (Tahura) Gunung Kunci, tempat pepohonan rindang berdiri kokoh, gua-gua bersejarah menyimpan kisah masa lalu, hingga jalur jogging yang meliuk di bawah teduhnya rimba.
Kini, Gunung Kunci tidak lagi sekadar hutan di tengah kota. Ia tengah dipersiapkan untuk bertransformasi menjadi ikon wisata baru, tempat yang mampu mempertemukan keindahan alam, sejarah, sekaligus kebudayaan Sunda.
Pada Jumat (5/9/2025), Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menantang Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) untuk berani menata kawasan ini secara menyeluruh. Tantangan tersebut ia sampaikan dalam peresmian Caffe Kunci and Forest, sebuah kafe bernuansa alam yang berdiri harmonis dengan keindahan Tahura.
“Gunung Kunci adalah aset luar biasa, hutan di tengah kota yang harus dijaga sekaligus dimanfaatkan dengan baik. Ini milik kita, milik Sumedang,” tegas Dony penuh semangat.
Lebih dari sekadar tempat rekreasi, Gunung Kunci dirancang menjadi ruang edukasi, seni, dan budaya. Kehadiran amphiteater terbuka akan menghadirkan pertunjukan kesenian Sunda hingga konser modern, sementara jalur wisata alam akan menjadi tempat berlari, berjalan, bahkan merenung di tengah keheningan hutan.
Apabila visi besar ini berhasil diwujudkan, Gunung Kunci akan tumbuh menjadi permata hijau Sumedang, destinasi yang bukan hanya memanjakan mata, tapi juga menanamkan makna: bahwa hutan di tengah kota bisa menjadi kebanggaan, identitas, sekaligus warisan untuk generasi mendatang. (Hendriawan)