INFO-TARGET.COM l JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Politik, dan Keamanan (Kemenko Polkam) mendorong kolaborasi yang lebih erat antara Indonesia dan Amerika Serikat untuk memacu transformasi digital dan membangun ekosistem digital nasional yang aman, tangguh, dan berdaulat.
Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kemenko Polkam, Marsda TNI Eko Dono Indarto, dalam acara ICT Business Mission 2025 yang diselenggarakan American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham) di Jakarta, Selasa (26/8/2025).
“Transformasi digital Indonesia sedang berada pada fase penting dengan penetrasi internet hampir 80%, proyeksi nilai transaksi pembayaran digital Rp2.908 triliun pada 2025, dan valuasi ekonomi digital yang diperkirakan mencapai USD 109 miliar tahun ini,” ujar Eko dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.
Eko menekankan pentingnya kemitraan strategis, termasuk investasi senilai US$1,7 miliar dari Microsoft untuk pengembangan kecerdasan artifisial (AI) dan infrastruktur cloud. “Kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan AS akan memperkuat perdagangan digital lintas batas, keamanan siber, dan pengembangan talenta digital Indonesia,” tegasnya.
Peta Jalan dan Regulasi Digital
Dalam paparannya, Eko memaparkan sejumlah capaian dan strategi pemerintah diantaranya :
1. Perlindungan Data Pribadi: Indonesia telah memberlakukan Undang-Undang No. 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (PDP) sejak Oktober 2024. Pemerintah sedang menyiapkan Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Badan Pengawas Data Pribadi untuk memperkuat penegakan hukum.
2. Peta Jalan AI Nasional: Diluncurkan Agustus 2025, dengan fokus pada lima pilar utama: kesehatan, reformasi birokrasi, pengembangan talenta, smart cities & mobility, serta keamanan nasional. Targetnya, Indonesia menjadi produsen teknologi AI dan pengawal kedaulatan digital.
3. Keamanan Siber: Menanggapi lebih dari 1,2 miliar serangan siber pada 2024, pemerintah memperkuat kapasitas SDM, infrastruktur TIK, dan kolaborasi publik-swasta. Keamanan siber ditegaskan sebagai bagian integral dari ketahanan nasional.
4. Reformasi Birokrasi Digital: Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Nasional 2024 mencapai 3,12 (kategori Baik) dan ditargetkan naik menjadi kategori Memuaskan pada 2025. Integrasi layanan publik digital dilakukan melalui GovTech Indonesia dan INA Digital.
Di akhir sambutannya, Deputi Kominfo Kemenko Polkam menyampaikan apresiasi kepada AmCham Indonesia, U.S. Chamber of Commerce, Kedutaan Besar Amerika Serikat, serta seluruh mitra industri yang berpartisipasi.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh kunci, termasuk Donna Priadi (Managing Director AmCham Indonesia), Peter Haymond (Chargé d’Affaires Kedutaan Besar AS), serta perwakilan dari perusahaan teknologi global seperti Microsoft, Google, Amazon, Meta, Mastercard, Visa, dan IBM. *
Kbr. Anjar