INFO-TARGET.COM | BOGOR – Koperasi Merah Putih (Kopdes) Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, tetap beroperasi di tengah keterbatasan modal dan kendala pasokan barang dari pihak penyuplai. Meski sempat melambat, koperasi yang menjadi penopang kebutuhan warga ini tidak pernah benar-benar berhenti.
Kepala Desa Hambalang, Wawang Sudarwan, menegaskan bahwa koperasi masih berjalan sebagaimana mestinya. Hanya saja, distribusi beberapa kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng mengalami keterlambatan dari mitra pemasok.
“Kopdes tidak pernah tutup, tetap melayani masyarakat. Hanya saja distribusi dari penyuplai ada yang tersendat. Untuk pupuk, gas LPG bersubsidi, dan air minum masih aman tersedia. Jadi isu koperasi mati total tidak benar, hanya memang aktivitasnya belum maksimal,” jelas Wawang.
Ia menambahkan, pemerintah desa bersama pengurus koperasi terus mencari terobosan agar layanan bisa lebih optimal. “Ke depan kami dorong sinergi dengan pihak swasta dan perbankan. Apalagi Hambalang sudah ditetapkan sebagai desa percontohan nasional, maka keberadaan koperasi harus memberi manfaat nyata untuk masyarakat,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Ketua Koperasi Merah Putih, Cecep Sutardi. Menurutnya, operasional sempat terhenti sepekan karena libur panjang dan kendala teknis dengan perusahaan BUMN yang menjadi mitra konsinyasi.
“Memang sempat berhenti seminggu karena libur 17 Agustus dan proses konsinyasi, terutama minyak, gula, dan gas. Syukurlah pupuk tetap lancar karena disuplai langsung. Ke depan kami berharap ada dukungan modal, baik dari program pemerintah maupun swasta, agar koperasi bisa lebih berkembang,” ujarnya.
Cecep juga berharap dukungan dari perusahaan sekitar, termasuk PT Indocement Tbk melalui program CSR, serta pembinaan dari dinas terkait di tingkat kabupaten maupun provinsi.
Warga Apresiasi Kehadiran Koperasi
Meski belum maksimal, keberadaan Kopdes Merah Putih mendapat sambutan positif warga. Mereka merasa terbantu dengan adanya akses kebutuhan pokok yang lebih dekat.
Acang Hermawan, warga setempat, mengatakan dirinya bersyukur dengan adanya koperasi desa. “Walaupun pasokan kadang terlambat, tapi kebutuhan penting seperti pupuk, gas, dan air minum tetap tersedia. Harapannya koperasi semakin maju dan mandiri,” katanya.
Hendar, salah satu kepala keluarga, juga merasakan manfaatnya. “Kalau tidak ada koperasi, kami harus belanja jauh. Kehadiran Kopdes sangat membantu, walaupun sederhana. Semoga pemerintah dan perusahaan sekitar mendukung agar stok tidak sering kosong,” ungkapnya.
Ujang, seorang petani, menekankan pentingnya keberadaan pupuk bersubsidi. “Sebagai petani, saya sangat terbantu karena pupuk tetap ada. Harapannya koperasi semakin kuat sehingga petani tidak kesulitan memenuhi kebutuhan,” ujarnya.
Dengan segala keterbatasan, Kopdes Hambalang terus berusaha melayani masyarakat. Dukungan dari pemerintah, perbankan, maupun perusahaan swasta diyakini akan menjadi penggerak utama agar koperasi desa ini mampu berkembang lebih pesat dan menjadi motor ekonomi warga. (Red)