KEMENKO POLKAM GANDENG MEDIA LOKAL CEGAH HOAKS DI WILAYAH PERBATASAN

INFO-TARGET.COM | BATAM – Dalam upaya memperkuat ketahanan informasi nasional, Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) bersama Lanud Hang Nadim mengajak media lokal di Kepulauan Riau (Kepri) untuk berkolaborasi mencegah penyebaran hoaks dan disinformasi.

Ajakan tersebut mencuat dalam kegiatan Rapat Koordinasi Media Engagement yang digelar di Hotel Aston Pelita, Batam, Minggu (27/7/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah antara pemerintah, aparat keamanan, dan insan pers dalam menjaga stabilitas nasional, khususnya di kawasan strategis dan perbatasan seperti Kepri.

Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi Kemenko Polkam, Marsda TNI Eko Dono Indarto, menegaskan bahwa media memiliki peran sentral dalam membentuk opini publik dan menjaga kualitas informasi di tengah gempuran digitalisasi.

“Transformasi digital tidak boleh menghapus eksistensi media yang kredibel. Kolaborasi antara media dan pemerintah sangat penting agar informasi yang tersaji tetap sehat dan bertanggung jawab,” ujar Eko.

Dalam forum itu, Eko juga mengumumkan bahwa nama Kemenko Polhukam resmi berubah menjadi **Kemenko Polkam**, sebagai bagian dari penyesuaian nomenklatur dan penguatan fungsi kelembagaan.

Eko menyoroti sejumlah tantangan kebebasan pers di Kepri, mulai dari intervensi terhadap jurnalis, minimnya akses informasi publik, hingga pelanggaran etika jurnalistik dalam isu-isu sensitif. Ia berharap diskusi yang berlangsung dapat menjadi wadah penyelesaian bersama.

“Kita perlu duduk bersama menyelesaikan persoalan kebebasan pers, keterbukaan informasi, dan profesionalisme media secara menyeluruh,” tegasnya.

Kepala Bidang Media Massa Kemenko Polkam, Muhammad Burhan, turut mengkritisi rendahnya kualitas akses informasi publik di Kepri. Ia menyebut banyak situs resmi pemerintah yang jarang diperbarui dan hanya fokus menampilkan kegiatan kepala daerah.

“Kecepatan sering kali mengalahkan akurasi dalam pemberitaan. Selain itu, ketergantungan media terhadap sponsor pemerintah atau swasta bisa mengganggu independensi editorial,” ujarnya.

Senada dengan itu, Komandan Lanud Hang Nadim, Letkol Pnb Hendro Sukamdani, menyampaikan komitmen TNI AU dalam mendukung transparansi informasi dan menjalin kemitraan yang sehat dengan media.

“Di tengah derasnya arus informasi, sinergi antara aparat keamanan dan media menjadi kunci utama untuk membendung hoaks yang bisa merusak stabilitas,” kata Hendro.

Ia menambahkan, Lanud Hang Nadim selama ini telah menjalin kerja sama erat dengan media nasional maupun lokal untuk menyampaikan informasi secara terbuka, khususnya di kawasan Batam yang strategis.

“Kami berharap forum ini mampu memperkuat pemahaman bersama dan membangun kerja sama yang berkelanjutan antara pemerintah, aparat keamanan, dan media demi menjaga ketahanan informasi nasional,” pungkasnya.

 

Array
Related posts
error: Content is protected !!