INFO-TARGET.COM | JAWA BARAT – Pembangunan jaringan tol raksasa yang menghubungkan Bogor hingga Padalarang kini kian nyata. Proyek prestisius senilai Rp7,7 triliun ini bakal melintasi rute spektakuler lewat Ciranjang, Kabupaten Cianjur, bahkan dirancang menembus gunung melalui terowongan (tunnel) modern.
Proyek yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini mencakup dua ruas besar, yaitu Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi) dan Tol Sukabumi–Cianjur–Padalarang (Sucilarang). Keduanya akan menjadi penghubung utama kawasan Priangan Barat yang mencakup Bogor, Sukabumi, Cianjur, hingga Bandung Barat.
Menurut data terbaru Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Tol Bocimi saat ini sudah menyelesaikan dua seksi, yakni:
-
Seksi 1 Ciawi–Cigombong (15,3 km)
-
Seksi 2 Cigombong–Cibadak (11,9 km)
Keduanya telah resmi beroperasi dan melayani masyarakat.
Sementara itu, Seksi 3 Cibadak–Sukabumi Barat (13,7 km) tengah dalam proses konstruksi dan ditargetkan rampung pada kuartal II tahun 2026. Adapun Seksi 4 Sukabumi Barat–Sukabumi Timur (13,05 km) kini berada dalam tahap persiapan pembangunan.
Dari Sukabumi Timur, proyek ini akan berlanjut menuju Padalarang di Bandung Barat melewati Ciranjang, dengan total panjang jalan mencapai 115 km. Jalur ini akan mempersingkat waktu tempuh kendaraan dari Sukabumi menuju Cianjur hingga Bandung secara signifikan.
Kehadiran Tol Bocimi–Ciranjang–Padalarang diharapkan menjadi solusi nyata mengurai kemacetan kronis di Jalan Raya Bogor–Sukabumi dan Jalan Raya Padalarang, sekaligus memperkuat konektivitas antarwilayah Jawa Barat bagian barat dan selatan.
Jika rampung, proyek ini bukan hanya membuka akses ekonomi baru, tetapi juga menjadi simbol kemajuan infrastruktur Indonesia di era baru kepemimpinan nasional.
INFO-TARGET.COM | JAWA BARAT — Pembangunan jaringan tol raksasa yang menghubungkan Bogor hingga Padalarang kini kian nyata. Proyek prestisius senilai Rp7,7 triliun ini bakal melintasi rute spektakuler lewat Ciranjang, Kabupaten Cianjur, bahkan dirancang menembus gunung melalui terowongan (tunnel) modern.
Proyek yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini mencakup dua ruas besar, yaitu Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi) dan Tol Sukabumi–Cianjur–Padalarang (Sucilarang). Keduanya akan menjadi penghubung utama kawasan Priangan Barat yang mencakup Bogor, Sukabumi, Cianjur, hingga Bandung Barat.
Menurut data terbaru Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Tol Bocimi saat ini sudah menyelesaikan dua seksi, yakni:
-
Seksi 1 Ciawi–Cigombong (15,3 km)
-
Seksi 2 Cigombong–Cibadak (11,9 km)
Keduanya telah resmi beroperasi dan melayani masyarakat.
Sementara itu, Seksi 3 Cibadak–Sukabumi Barat (13,7 km) tengah dalam proses konstruksi dan ditargetkan rampung pada kuartal II tahun 2026. Adapun Seksi 4 Sukabumi Barat–Sukabumi Timur (13,05 km) kini berada dalam tahap persiapan pembangunan.
Dari Sukabumi Timur, proyek ini akan berlanjut menuju Padalarang di Bandung Barat melewati Ciranjang, dengan total panjang jalan mencapai 115 km. Jalur ini akan mempersingkat waktu tempuh kendaraan dari Sukabumi menuju Cianjur hingga Bandung secara signifikan.
Kehadiran Tol Bocimi–Ciranjang–Padalarang diharapkan menjadi solusi nyata mengurai kemacetan kronis di Jalan Raya Bogor–Sukabumi dan Jalan Raya Padalarang, sekaligus memperkuat konektivitas antarwilayah Jawa Barat bagian barat dan selatan.
Jika rampung, proyek ini bukan hanya membuka akses ekonomi baru, tetapi juga menjadi simbol kemajuan infrastruktur Indonesia di era baru kepemimpinan nasional. (it.skbmi)