SPPG CISAAT RESMI BEROPERASI, LANGKAH NYATA CEGAH STUNTING DI SUKABUMI

Pada Minggu (7/9), H. Munjayid—pemilik Kharisma Cendikia Indonesia Group sekaligus mitra BGN—turun langsung ke lokasi SPPG Cisaat yang berada di Jalan Raya Cikiray No. 21, RT 04/RW 02, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

INFO-TARGET.COM | SUKABUMI – Upaya pemerintah dalam memerangi stunting semakin diperkuat dengan hadirnya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cisaat. Fasilitas baru yang berlokasi di Jalan Raya Cikiray Nomor 21, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi ini resmi beroperasi pada Minggu (7/9) sebagai bagian dari Program Makanan Bergizi (MBG) yang digagas Badan Gizi Nasional (BGN).

Owner Kharisma Cendikia Indonesia Group sekaligus mitra BGN, H. Munjayid, meninjau langsung peresmian dapur gizi tersebut. Menurutnya, keberadaan SPPG Cisaat merupakan contoh nyata bagaimana distribusi pangan sehat dan bergizi dapat dikelola secara profesional serta tepat sasaran. Minggu, 07/09/2025.

“Alhamdulillah, kami dipercaya oleh Deputi BGN untuk menyelenggarakan peresmian ini. Kehadiran dapur gizi ini menjadi bukti bahwa penanganan stunting bisa dilakukan secara terukur,” ujarnya kepada info-target.com.

Munjayid menjelaskan, pihaknya telah menjalin kemitraan dengan unsur Muspika untuk memperkuat kolaborasi dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Hingga saat ini, program penanganan stunting sudah menjangkau 1.400 penerima manfaat serta 1.900 anak sekolah di wilayah Sukabumi.

“Fokus utama adalah pencegahan stunting. Gizi tidak boleh dikurangi apalagi disalahgunakan, karena ini menyangkut masa depan anak-anak kita,” tegasnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mengawasi jalannya program agar terhindar dari penyimpangan. Saat ini, yayasan yang dipimpinnya telah membangun lima dapur gizi di Sukabumi, yakni di Nagrak, Karangtengah, Pawenang, dan Cisaat.

BGN juga menargetkan pembangunan dapur gizi di sejumlah daerah lain, seperti Karawang, Kediri, Tangerang Selatan, Aceh, dan Bengkulu hingga akhir tahun. Khusus untuk wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), akan dibangun dapur kecil berkapasitas di bawah 1.000 penerima manfaat, dengan pendataan dijadwalkan selesai bulan depan.

“Kick off program sedang dikaji oleh BGN. Insya Allah akhir bulan depan pendataan serentak sudah bisa dimulai,” tutup Munjayid.

Dengan hadirnya SPPG Cisaat, diharapkan upaya pemerintah dalam menekan angka stunting semakin efektif dan memberi manfaat nyata bagi ribuan keluarga di Kabupaten Sukabumi.

Array
Related posts
error: Content is protected !!