Home / Berita / Normalisasi Drainase di RW 10 Desa Keranggan Dilaksanakan Secara Padat Karya, Warga Keluhkan Kurangnya Perhatian Developer
Normalisasi Drainase di RW 10 Desa Keranggan Dilaksanakan Secara Padat Karya, Warga Keluhkan Kurangnya Perhatian Developer
infotarg Juni 18, 202511 views
Array
INFO-TARGET.COM | BOGOR – Pemerintah Desa Keranggan, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, saat ini tengah melaksanakan pengerjaan normalisasi drainase di lingkungan RW 10. Kegiatan ini dikerjakan secara padat karya dengan melibatkan masyarakat setempat sebagai bentuk pemberdayaan warga. Proyek tersebut menggunakan anggaran yang bersumber dari APBN melalui Dana Desa tahap satu, dengan total anggaran sebesar Rp30.062.000 (termasuk pajak).
Pekerjaan ini disambut baik oleh sebagian warga karena sudah lama drainase di wilayah tersebut kerap menimbulkan banjir saat musim penghujan tiba. Namun demikian, terdapat pula keluhan dari masyarakat yang merasa bahwa perhatian terhadap infrastruktur lingkungan dari pihak developer maupun pemerintah masih minim.
Seorang warga setempat menyampaikan kepada awak media bahwa hingga kini, fasilitas umum (fasum) yang seharusnya bisa digunakan warga belum juga diserahkan oleh pihak developer kepada Pemerintah Kabupaten Bogor, meski kawasan tersebut sudah puluhan tahun dihuni. “Kami mempertanyakan kejelasan status fasum yang belum juga diserahkan. Padahal itu penting untuk kenyamanan dan hak kami sebagai warga,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya.
Tak hanya itu, warga juga menyoroti persoalan banjir yang kerap terjadi akibat buruknya sistem drainase. Bahkan beberapa waktu lalu, longsor terjadi di area yang berbatasan langsung dengan Desa Gunung Putri. Tebing dengan ketinggian kurang lebih lima meter mengalami longsor dan menutup aliran sungai kecil. Akibatnya, air meluap dan merendam beberapa rumah warga di Desa Gunung Putri. Peristiwa ini menuai keluhan dari warga desa tetangga karena merasa terdampak langsung oleh kondisi lingkungan di Desa Keranggan.
Warga berharap pemerintah, baik dari tingkat desa maupun pusat, bisa memberikan perhatian serius terhadap persoalan ini. Mereka meminta agar fungsi aliran air bisa segera dipulihkan seperti sediakala guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Kepala Desa Keranggan terkait keluhan masyarakat dan tindak lanjut terhadap longsor serta persoalan drainase lintas desa tersebut.
