INFO-TARGET.COM | SUKABUMI – Dalam sebuah momen yang penuh ketegangan, Aipda Yadi Supriadi, Kanit Reskrim Polsek Gegerbitung, Polres Sukabumi, menjadi pahlawan ketika berhasil menyelamatkan seorang wanita dari upaya bunuh diri di Jembatan Cisoka, Kampung Pasanggrahan, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, pada Minggu (16/2/2025) sekitar pukul 11.55 WIB.
Saat melintas di tempat kejadian, Aipda Yadi mendengar teriakan panik dari warga yang melaporkan seorang wanita yang berada dalam situasi berbahaya. Wanita tersebut terlihat berdiri di atas kayu sambil memegang kabel listrik, jelas menunjukkan keputusasaannya. Menyadari bahaya yang mengancam, Aipda Yadi tidak ragu untuk turun dari mobil dan mendekatinya.
Dengan pendekatan yang lembut, dia mencoba membujuk wanita tersebut untuk tidak melanjutkan niatnya. “Saya mendekatinya dengan perlahan dan berbicara dengan tenang, membujuk agar tidak melakukan tindakan tersebut. Alhamdulillah, akhirnya dia mau turun dan dapat diselamatkan,” ungkap Aipda Yadi dengan penuh syukur.
Setelah wanita yang bernama Siti Nurjanah itu berhasil ditenangkan, Aipda Yadi menanyakan alasan di balik keputusannya tersebut. Siti mengaku tengah menghadapi tekanan berat dari masalah keluarga, termasuk pertikaian dengan suaminya yang menelantarkannya serta masalah keuangan yang membuatnya terpuruk.
“Saya tanya, sudah makan atau belum, dia bilang belum. Akhirnya saya berikan uang Rp50.000 agar bisa membeli makanan,” imbuhnya.
Di lokasi kejadian, seorang warga yang mengenal Siti tidak dapat membawanya pulang. Melihat situasi tersebut, Aipda Yadi memutuskan untuk membawanya ke Polsek Ciranjang agar bisa berkoordinasi dengan pihak keluarga. Namun, setelah diskusi dengan Aipda Hari Agusman dari Polsek Ciranjang, mereka sepakat untuk langsung mengantar Siti ke rumah keluarganya.
Setibanya di rumah, keluarga Siti mengungkapkan bahwa dia memang mengalami masalah rumah tangga yang serius dan kesulitan ekonomi. “Dia ditelantarkan oleh suaminya dan sempat bertengkar dengan ibunya hanya karena meminta uang Rp10.000, tetapi tidak diberi,” jelas salah satu anggota keluarganya.
Aksi cepat dan empati yang ditunjukkan Aipda Yadi Supriadi bukan hanya berhasil menyelamatkan nyawa Siti Nurjanah, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian sosial dan peran vital aparat kepolisian dalam mendukung dan melindungi masyarakat yang didera kesulitan.
Reporter : Reni