Ribuan Pekerja Terdampak PHK, Industri Sukabumi Terpuruk Akibat Krisis Ekonomi Global

INFO-TARGET.COM | SUKABUMI – Dampak pandemi COVID-19 yang berkepanjangan ternyata terus membayangi dunia industri di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Menurut laporan terbaru dari Dewan Pengurus Kabupaten Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPK Apindo) Sukabumi, selama empat tahun terakhir, setidaknya 25.730 pekerja dari 30 perusahaan anggota Apindo telah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Jumlah ini hanyalah data dari perusahaan yang tergabung dalam Apindo. Sebenarnya, masih banyak karyawan dari perusahaan lain yang kemungkinan besar terdampak PHK atau habis kontrak dan tidak diperpanjang,” ungkap Ketua DPK Apindo Kabupaten Sukabumi, Sudarno Rais, dalam konferensi pers di Sukabumi, Selasa.

Tak hanya PHK, sejumlah perusahaan besar bahkan memutuskan menutup operasionalnya. Dua di antaranya, PT Manito World di Kecamatan Cicurug dan PT Pajar di Kecamatan Parungkuda, terpaksa gulung tikar, meninggalkan sekitar 2.600 karyawan yang kehilangan pekerjaan.

Mayoritas industri di Kabupaten Sukabumi adalah padat karya, mencakup sektor-sektor seperti garmen, sepatu, tas, mainan, dan elektronik yang menyerap ribuan tenaga kerja. Ketidakstabilan ekonomi global serta penurunan daya beli negara-negara tujuan ekspor menjadi tantangan berat, memaksa perusahaan untuk memangkas biaya operasional dan melakukan PHK.

Dalam menghadapi situasi ini, para pelaku usaha berharap pemerintah memberikan solusi konkret agar iklim investasi di Sukabumi tetap kondusif. Sudarno menekankan pentingnya jaminan kepastian hukum serta kebijakan pemerintah yang mendukung, agar perusahaan dan investor tetap bertahan dan beroperasi dengan stabil di tengah tekanan ekonomi saat ini.

Keberlanjutan dunia usaha, menurut Sudarno, adalah kunci untuk mencegah gelombang PHK yang lebih besar di masa mendatang. (*)

Simak Berita Terbaru dan Menarik di link kami langsung di ponselmu. Pilih dan lihat berita andalanmu melalui akses berita di https://info-target.com – https://jabarku.co.id pastikan kamu sudah mengikuti link berita kami

Array
Related posts
error: Content is protected !!