Menghidupkan Warisan Mak Erot, Haji Baban Saepudin dan Pesohor yang Mencari Vitalitas di Sukabumi

INFO-TARGET.COM | SUKABUMI
Tradisi pengobatan legendaris Mak Erot, yang dikenal ampuh dalam meningkatkan vitalitas pria, tetap hidup berkat generasi penerusnya. Salah satu yang melanjutkan warisan ini adalah Haji Baban Saepudin, cucu dari Mak Erot, yang kini menjalankan praktiknya di Kampung Cigenteng, Desa Cisolok, Sukabumi. Ketertarikan para pesohor untuk berkonsultasi dan mendapatkan terapi khasnya semakin meningkat, menjadikan praktik ini magnet bagi mereka yang mencari solusi untuk masalah vitalitas.

Haji Baban mengungkapkan, “Banyak pria dan wanita, terutama dari kalangan selebritas, yang datang untuk berkonsultasi. Sebagian besar mengeluhkan masalah vitalitas, terutama mereka yang sibuk di industri hiburan.” Ia menekankan bahwa ia menangani pasien pria, sementara istri Baban mengurus pasien wanita.

Salah satu daya tarik dari terapi ini adalah pemijatan di titik-titik tertentu, diiringi dengan ramuan rahasia warisan almarhumah neneknya. Haji Baban juga menjelaskan, “Pesohor sering meminta saya untuk datang ke tempat menginap mereka atau ke rumah di kota besar seperti Jakarta, Depok, dan Bogor.”

Dikenal sebagai penerima Anugerah Figur Akselerator Kemajuan dalam kategori Pelestari Pengobatan Alternatif di detikJabar Award 2024, Haji Baban mengungkapkan bahwa metode pengobatannya masih sama seperti yang diterapkan oleh Mak Erot. “Nenek tidak memijat langsung, melainkan merapal doa dan menyiapkan ramuan. Saya dulu sering membantu beliau saat masih hidup,” katanya.

Banyak dari pesohor tersebut mengeluhkan kelelahan akibat jadwal syuting yang padat, sering kali hingga larut malam. “Kurangnya gairah di ranjang sering kali disebabkan oleh kelelahan fisik. Saya berusaha membantu mereka kembali bugar,” tambah Baban.

Dengan semakin banyaknya klaim dari orang-orang yang mengaku sebagai keturunan Mak Erot, Haji Baban merasa perlu untuk membagikan kontak pribadinya untuk menjamin keaslian praktiknya. “Banyak yang mengaku-aku tanpa dasar yang jelas,” tutupnya.

Tradisi ini tidak hanya mempertahankan keunikan pengobatan alternatif, tetapi juga menghubungkan generasi dan menghadirkan harapan baru bagi mereka yang membutuhkan. ucapanya

Reporter : Ginanjar

 

 

Array
Related posts
error: Content is protected !!